Rabu, 01 Maret 2017

Bromheksin HCl



BROMHEKSIN HCl



1.      Gambaran umum

Mukolitik adalah golongan obat yang bekerja dengan cara memecah ikatan kimia mukoprotein dan mukopolisakarida pada dahak menjadi lebih encer dan tidak lengket, hal ini kemudian akan mempermudah pengeluaran dahak dari saluran napas. Obat mukolitik dapat membantu mereedakan gejala pasien dengan batuk berdahak kronis yang kesulitan untuk mengeluarkan dahak. Obat mukolitik tersedia dalam bentuk tablet, sirup, kapsul dan nebulizer. Secara umum obat mukolitik ditoleransi dengan baik oleh tubuh, namun tidak di anjurkan untuk digunakan pada pasien dengan tukak lambung saluran cerna dan pasien yang diketahui alergi terhadap obat mukolitik.
Bromheksin merupakan obat dari golongan mukolitik (obat yang dapat membantu menurunkan kekentalan sputum, khususnya dari saluran pernapasan bagian bawah) yang berasal dari turunan sintetik alkaloid tumbuhan Adhatoda vasica. Bromheksin adalah obat mukolitik yang berfungsi mengurangi dan mengencerkan dahak yang ada di saluran pernapasan. Bromheksin dimaksudkan untuk mendukung mekanisme tubuh dalam membuang dahak. Bromheksin dapat di konsumsi oleh dewasa dan anak-anak dan tersedia dalam bentuk tablet serta obat cair. Oleh karena fungsi di atas, obat ini diindikasikan untuk pasien dengan radang pada bronkus baik akut maupun kronik (emfisema, bronkitis, chronic asthamatic bronchitis). Setelah diminum obat ini bekerja dalam waktu setengah jam sampai 1 jam. Efek obat ini dapat dilihat dengan semakin bertambahnya volume dari sputum yang dihasilkan yang biasanya lebih nyata dalam waktu 2-3 hari. Obat ini tidak dapat memperbaiki fungsi pertukaran gas di paru, hanya membantu dalam membantu kekentalan sekret/cairan pada bronkus.
Berikut beberapa merk dagang obat yang mengandung Bromheksin, diantaranya :
·         Bisolvon ( tablet bromheksin 8 mg )
·         Bisolvon elixir ( eliksir 4 mg/ 5 ml )
·         Bisolvon injection ( injeksi 4 mg/ 2 ml )
·         Bisolvon Kids ( sirup 4 mg/ 5 ml )
·         Asecin (tablet bromheksin 8 mg )
·         Bromeco sirup (sirup 4 mg/ 5 ml )
·         Bromeco tablet (tablet bromheksin 8 mg )
·         Bromedcyl (tablet bromheksin 8 mg )
·          Bromifar (tablet bromheksin 8 mg )
·         Bromika (eliksir 4 mg/ 5 ml )
·         Bronex (tablet bromheksin 8 mg )


2.      Mekanisme Kerja

Bromheksin merupakan secretolytic agent, yang bekerja dengan cara memecah mukoprotein dan mukopolisakarida pada sputum sehingga mukus kental pada saluran bronkial menjadi lebih encer kemudian memfasilitasi ekspetoransia.





3.      Indikasi

Oral : Sebagai mukolitik (obat yang dapat membantu menurunkan kekentalan sputum, khususnya dari saluran pernapasan bagian bawah) untuk meredakan batuk produktif/ batuk berdahak.

Injeksi : Sekretolitik pada bronkopulmonari akut dan kronik terkait sekresi mukus abnormal dan gangguan saluran mukus.

4.      Kontra Indikasi

Hipersensitif terhadap obat Bromheksin HCl.

5.      Perhatian

·         Hindari penggunaan Bromheksin HCl pada tiga bulan pertama kehamilan dan pada masa menyusui. Pemakaian selama menyusui sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.
·         Hati-hati penggunaan pada penderita tukak lambung. Penggunaan obat sebaiknya dilakukan setelah makan atau bersama makanan.
·         Segera hubungi dokter bila terjadi reaksi alergi atau overdosis.

6.      Interaksi

·         Interaksi obat dengan obat :
Penggunaan antibiotik (Amoxicillin, Cefuroxime, Doxycycline) bersamaan dengan Bromheksin HCl akan menyebabkan peningkatan konsentrasi antibiotik di jaringan paru.





7.      Dosis dan Lama Penggunaan
Tablet :
·         Dewasa dan anak > 10 tahun 1x3 tablet
·         Anak 5-10 tahun 3x1/2 tablet
·         Anak 2-5 tahun 2x1/2 tablet

Sirup :
·         Dewasa dan anak > 10 tahun 3x10 ml/hari
·         Anak 5-10 tahun 3x5 ml/hari
·         Anak 2-5 tahun 2x5 ml/hari

Injeksi :
1 ampul (waktu pemberian 2-3 menit) sebanyak 2-3 kali sehari, dapat diberikan sebagai cairan infus intravena bersama glukosa, fruktosa, garam fisiologis, dan larutan ringer laktat.

8.      Sediaan Lazim

Bromheksin HCl mempunyai kekuatan sediaan 8mg.

9.      Bentuk Sediaan

·         Tablet 8 mg
·         Eliksir 4 mg/5 ml
·         Sirup 4 mg/5 ml
·         Solution 10 mg/5 ml
·         Ampul 4 mg/5 ml



10.  Efek Samping

Berikut ini beberapa efek samping bromheksin yang umum terjadi adalah :
·         Efek samping yang relatif ringan, yaitu gangguan pada saluran pencernaan misalnya mual, muntah, diare, rasa penuh di perut, dan nyeri pada ulu hati.
·         Efek samping lain bisa berupa sakit kepala, vertigo, keringat berlebihan, dan kenaikan enzim transaminase.
·         Efek samping yang lebih serius tetapi kejadiannya jarang, misalnya reaksi alergi seperti kulit kemerahan, bengkak pada wajah, sesak nafas dan kadang-kadang demam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar